Soal UN Mulai Didistribusikan 10 April
Kabid DIKDAS Provinsi menjelaskan persiapan UN mendatang |
Tanjungpinang
– Pelaksanaan Ujian Nasional SMA/MA/SMK bakal digelar
tanggal 16 hingga 19 April mendatang kian. Karena letak sekolah di Provinsi Kepulauan Riau juga berada di pelosok pulau-pulau maka pengiriman soal ujian nasional tersebut dipercepat dan dalam pengawasan ketat.(29/03)
Persiapan
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA, SMP, dan SD sederajat hampir rampung
dikerjakan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. “Persiapan tahap awal
untuk pendataan peserta UN setiap jenjang pendidikan telah selesai.” Pendataan
dengan mengisi DNS (Daftar Nominasi Sementara) sudah dilakukan di setiap satuan
pendidikan dengan koordinasi oleh Dinas Kabupaten/Kota setempat. Selesai ditampung
di Dinas Kabupaten/Kota, verifikasi ini berfungsi untuk memeriksa kelengkapan
data peserta UN setiap sekolah yang kemudian dikirimkan secara online ke Dinas
Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
Dari
Dinas Pendidikan Provinsi mengeluarkan DNT (Daftar Nominasi Tetap) yang juga
telah selesai dikerjakan. “Kartu peserta ujian pun sudah diterima oleh seluruh
satuan pendidikan.” Jelas Pak Drs. Atmadinata, M.Pd sebagai Kepala Bidang
Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Provinsi. Jumlah peserta Ujian Nasional
untuk tingkat SMP/MTs sebanyak 20.626, sedangkan untuk tingkat SMA/Ma sebanyak
9.987 dan untuk SMK sebanyak 5485
peserta se-Kepri.
Mengenai
pengawasan pelaksanaan UN setiap satuan pendidikan diawasi oleh perguruan
tinggi. Koordinator pengawas perguruan tinggi di Kepri ini berasal dari
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Riau, Pekanbaru dengan dibantu beberapa
perguruan tinggi yang ada di Kepri. “Tugas perguruan tinggi ini hanya mengawasi
sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UN dibantu pihak kepolisian.” Ungkap Pak
Atmadinata.
“Komposisi soal untuk jenjang SMA sederajat
dan SMP sederajat seluruhnya dibuat oleh Pusat Pendidikan, Kemendiknas kemudian
dicetak dan digandakan langung dari pusat.” Ujar Pak Atmadinata. Kecuali untuk
SD, yang komposisi soalnya 25 persen dibuat dari pusat dan 75 persen dibuat
diprovinsi masing-masing. Pendistribusian soal untuk ke Karimun dan Lingga
adalah H-3. Sedangkan soal ke Batam dan Tanjungpinang H-2, kecuali Tambelan
karena kapal perintis yang berlayar hanya datang setiap 12 hari sekali. Jadi
untuk ke Tambelan dokumen sudah dikirim sekitar tanggal 10 April.
Sistem
pengawasan dalam kelas masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kelas diawasi
oleh pengawas silang yang ditunjuk oleh masing-masing sekolah dan penempatan
tugasnya ditentukan pihak Dinas Pendidikan. Untuk setiap guru mata pelajaran
tidak dianjurkan berada di lingkungan sekolah ketika UN berlangsung. Dan guru
yang ditugaskan secara silang pun tidak boleh guru mata pelajaran yang
diujikan.
Pengawasan
LJUN pun kian diperketat, “Tahun ini amplop yang berisi LJUN tidak ditempel
menggunakan lak atau lilin, tapi disegel
dengan tulisan Dokumen Negara Sangat Rahasia.” Ungkap Pak Atmadinata.
Guru pengawas silang menandatangani fakta integritas ditempat dimana mereka
bertugas mengawas. Mereka membuat pernyataan bahwa mereka akan mengawas teliti,
cermat, jujur, bertanggungjawab. “Untuk setiap amplop berisikan LJUN per mata
pelajaran kini dibedakan warnanya. Dan setiap kardus/box yang berisikan amplop
setiap jurusan misalnya jurusan IPA dan IPS juga dibedakan warna kardusnya.”
Terang Pak Atma ketika diwawancarai di ruang kerjanya. Untuk penilaian LJUN
dikerjakan di pusat dengan sistem dipindai, kemudian di scan dan dikerjakan
melalui sistem komputerisasi di pusat. Hasil scan akan dikirim ke Puspendik
Mendiknas dan dari Puspendik akan dikeluarkan nilai.
Pesan
Pak Atmadinata untuk peserta UN diantaranya jaga kesehatan, harus mempersiapkan
diri dalam arti pengetahuan akademiknya, karena Ia yakin materi-materi yang
sudah diberikan menurut SKL (Standar Kelulusan) dan kisi-kisi tentu telah
disampaikan setiap guru tiap satuan pendidikan yang mengajar calon peserta UN
tersebut. Terakhir peserta harus siap mental ketika menghadapi pengawas yang
tidak dikenal dan bukan gurunya.(Adetya
R. dan Juliana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar